Tugas Terstruktur 07

Penilaian Dampak Lingkungan Berdasarkan Hasil LCI
CODE: A05

Identifikasi Minimal 3 Kategori Dampak Lingkungan Pilih tiga kategori dampak dari Life Cycle Impact Assessment (LCIA),

Dalam studi Life Cycle Impact Assessment (LCIA), terdapat banyak kategori dampak yang dapat dianalisis. Untuk produk pulpen, tiga kategori yang paling relevan adalah Global Warming Potential (GWP), Acidification, dan Resource Depletion. Ketiganya dipilih karena sesuai dengan karakteristik bahan, proses produksi, dan distribusi pulpen yang sangat bergantung pada material berbasis minyak bumi serta energi fosil.


Jelaskan Potensi Dampak untuk Masing-Masing Kategori Untuk setiap kategori yang dipilih, uraikan potensi dampaknya berdasarkan data input LCI

  • Global Warming Potential (GWP): Potensi pemanasan global pada siklus hidup pulpen terutama berasal dari konsumsi energi selama produksi dan transportasi. Bahan utama pulpen adalah plastik (PP, ABS, atau HDPE) yang diproduksi dari minyak bumi melalui proses pemurnian yang menghasilkan emisi CO₂ dalam jumlah besar. Pada tahap manufaktur, mesin injection molding membutuhkan listrik dan panas tinggi untuk melelehkan resin plastik menjadi badan pulpen. Jika listrik dipasok dari pembangkit berbahan bakar fosil, maka kontribusi GWP semakin besar. Selain itu, transportasi bahan baku dan distribusi pulpen menggunakan truk diesel yang menghasilkan emisi CO₂ langsung dari pembakaran bahan bakar. Secara keseluruhan, emisi dari energi, transportasi, dan produksi plastik menjadi penyumbang utama pemanasan global.
  • Acidification: Dampak pengasaman terutama disebabkan oleh emisi gas NOx dan SO₂ dari kendaraan pengangkut bahan baku dan produk jadi. Pulpen diproduksi melalui rantai pasokan panjang, termasuk pengiriman resin plastik, tinta, komponen logam, serta distribusi produk jadi ke toko atau distributor. Truk diesel yang digunakan pada semua tahap ini menghasilkan emisi asam yang jika bereaksi dengan uap air akan membentuk hujan asam. Selain itu, proses produksi plastik dan tinta juga dapat menghasilkan senyawa asam yang dilepaskan ke udara. Efek acidification dapat merusak tanah, menurunkan kualitas air, serta menggangu vegetasi di sekitar wilayah industri dan jalur transportasi.
  • Resource Depletion: Pulpen memerlukan beberapa bahan tak terbarukan, yakni minyak bumi sebagai sumber utama plastik serta logam kecil di bagian ujung pena. Ekstraksi dan pemrosesan minyak bumi untuk menghasilkan resin plastik sangat intensif energi dan mempercepat penurunan cadangan sumber daya fosil. Tinta juga diproduksi menggunakan pelarut kimia berbasis petroleum. Karena pulpen merupakan produk murah dan sekali pakai, tingkat daur ulangnya sangat rendah, sehingga seluruh material tersebut hilang dari siklus ekonomi dan tidak dapat digunakan kembali. Hal ini memperparah tingkat konsumsi sumber daya tak terbarukan dan meningkatkan tekanan eksploitasi terhadap cadangan alam.

3.     Tabel Analisis

Kategori Dampak

Data Input Terkait

Potensi Dampak Lingkungan

Global Warming Potential (GWP)

Produksi plastik PP/ABS untuk badan pulpen (±20–25 g), Konsumsi listrik proses injeksi plastik (±35 kWh/1000 unit), Transportasi bahan baku dengan truk diesel

Emisi CO₂ dari pembangkit listrik terkait proses produksi plastik dan mesin injeksi → berkontribusi pada pemanasan global,  Pengangkutan bahan baku menambah emisi CO₂, CO, dan CH₄.

Acidification

Penggunaan bahan bakar diesel untuk transportasi • Emisi pabrik plastik (SO₂, NOx)

Emisi SO₂ dan NOx berpotensi meningkatkan hujan asam, menurunkan pH tanah, merusak vegetasi, dan mempercepat korosi logam, Transportasi berkontribusi besar pada pembentukan hujan asam.

Resource Depletion

Plastik PP/ABS berasal dari minyak bumi, Tinta berbahan dasar pelarut kimia (solvent-based), Komponen stainless steel kecil pada ujung pulpen

Berkurangnya cadangan minyak bumi akibat produksi plastik dan tinta,  Penggunaan logam (meskipun kecil) tetap menambah tekanan terhadap sumber daya mineral, Tidak semua bagian pulpen dapat didaur ulang → meningkatkan konsumsi sumber daya baru.

 

4.     Interpretasi

Berdasarkan analisis tiga kategori dampak lingkungan pada produk pulpen, kategori yang paling signifikan adalah Global Warming Potential (GWP). Hal ini karena sebagian besar proses produksi pulpen, mulai dari pembuatan resin plastik, operasi mesin manufaktur, hingga transportasi bahan baku dan produk jadi, sangat bergantung pada energi fosil yang menghasilkan emisi CO₂ tinggi. Sumber dampaknya tersebar di hampir semua tahap siklus hidup, sehingga kontribusinya menjadi dominan dibanding kategori lain.

Untuk mengurangi dampak ini, produsen dapat menggunakan plastik daur ulang, mengoptimalkan efisiensi energi di pabrik, serta meminimalkan jarak transportasi dengan memilih pemasok yang lebih dekat. Selain itu, desain pulpen dapat dibuat lebih sederhana dengan mengurangi jumlah komponen sehingga energi produksinya lebih rendah.

Alternatif bahan yang lebih ramah lingkungan adalah bioplastik berbahan pati, kayu bersertifikat, atau pulpen berbahan kertas daur ulang yang diperkuat. Proses manufaktur juga dapat dialihkan ke energi terbarukan seperti tenaga surya. Dengan perubahan material dan proses tersebut, jejak karbon pulpen dapat ditekan secara signifikan tanpa mengurangi fungsi utamanya.


Komentar

Postingan Populer